05/08/17

Silat Gombel Betawi




Makam Mbah Bongkot


Menyibak perguruan silat Gombel Betawi (Bagian-1)

Pada awalnya adalah silat yang hanya diperuntukkan bagi keluarga besar bapak tua konsen sebagai salah seorang pencetusnya, Perguruan Silat Mutiara Betawi sebelum didirikan oleh jawara ciracas betawi akhirnya di tahun 1978 dibuka bagi umum hingga kini. Namun uniknya, dalam dunia persilatan betawi, silat mutiara betawi lebih dikenal dengan nama silat Gombel. Berikut laporannya. Perguruan silat mutiara betawi atau silat Gombel ini jika ditarik dari garis guru besar utama, memang tidak akan mendapatkan sebuah ujung. Artinya tidak ada data yang jelas, siapa sosok yang pertama kali menciptakan atau memainkan silat ini. Namun berdasarkan kabar dari mulut kemulut para jawara betawi, silat ini pertama kali diketahui dimainkan oleh seorang jawara betawi asal ciracas jakarta timur, yakni baba tua koncan. 

Akan tetapi itu bukanlah satu-satunya hipotesis awal tentang asal usul silat ini. Karena ada beberapa pihak juga yang menyebutkan bahwa silat mutiara betawi atau silat Gombel ini diciptakan oleh seorang jawara betawi yang pertama kali melakukan babat alas di wilayah ciracas, yang bernama baba tua kotong kopi.  Dari kedua jawara ini, lantas silat Gombel diturunkan kepada para muridnya, mulai kepada bapak tua cengkrong. Kemudian ke bapak tua bongkot atau yang lebih dikenal dengan nama mbah bongkot, selanjutnya ke mandor jiung atau yang dikenal dengan nama kong jiung di tahun 1822 sebelum akhirnya dia menjadi centeng saat pembangunan gudang air di jakarta timur. Kong jiung kemudian menurunkan silat Gombel ini kepada bapak tua ali, hal tersebut terus di lakukan turun temurun, mulai dari baba takrim, baba nasir, hingga terakhir saat diturunkan kepada usna, selaku guru besar di perguruan silat mutiara betawi atau silat Gombel saat ini. 

Bapak tua ali sendiri merupakan buyut dari usna, sedangkan bapak tua kotong kopi adalah buyut dari bapak tua ali. Saat itu keberadaan silat Gombel ini hanyalah diperuntuhkan bagi keluarga besar sang guru sendiri, tidak untuk diajarkan kepada publik secara umum. Barulah pada tahun 1978, di bawah naungan guru besar baba nasir, silat Gombel membuka perguruan silat mutiara betawi ini, yang keberadaannya diperuntukkan untuk umum, dan hal tersebut berkembang hingga saat ini. Namun hal tersebut tidak lantas membuat semua pihak setuju untuk mengajarkan silat Gombel kepada siapa saja yang ingin mendalaminya, seperti saat baba nasir menurunkan silat Gombel kepada anaknya, baba hasan. Sosok baba hasan ini masih memegang teguh anggapan yang mengatakan bahwa silat Gombel hanya boleh diturunkan kepada pihak keluarga, bukan kepada pihak lain. Sehingga saat ini, di perguruan silat mutiara betawi atau silat Gombel memiliki dua aliran. 

Dua aliran yakni silat Gombel tali dibawah pimpinan guru besar usna dari guru baba tua ali yang berpusat di jalan raya poncol, gang percetakan ciracas jakarta timur, dan Gombel akal jati di bawah pimpinan baba hasan dari guru baba nasir. Keberadaan silat Gombel diketahui terus mengalami perkembangan sejak pertama kali diturunkan oleh guru besar masing-masing aliran silat Gombel, baik itu oleh baba tua koncan maupun oleh baba tua kotong kopi.  Sebelum tahun 1978, silat Gombel diketahui hanya dimainkan dengan langkah serta kotek, yang artinya mengandalkan kecepatan tangan, berupa sambut tangan. Silat Gombel saat itu tidak mengandalkan keberadaan jurus, karena silat Gombel memang hanya diperuntukan untuk bela diri jarak dekat. Hal ini kemudian berubah setelah tahun 1978, tepatnya sejak baba tua ali menurunkan silat Gombel kepada murid-muridnya, khususnya kepada guru besar perguruan silat mutiara betawi, usna. Uniknya, hal tersebut tidak didapat oleh para murid lainnya. Sehingga saat ini terjadi sebuah perdebatan di antara dua golongan murid ini, terkait mana Silat Gombel yang benar. Kalau yang saya ajarkan di mutiara betawi ini, memang silat Gombelnya memiliki jurus, dan itu hanya saya sendiri yang diajarkan oleh baba tua ali, untuk yang lain tidak. Jadi sampai sekarang juga masing sering selisih faham, antara mana silat Gombel yang benar. Tetapi buat saya, intinya jangan sampai silat Gombel ini punah saja, ungkap usna, gubes perguruan silat mutiara betawi. Untuk membuka perguruan silat mutiara betawi atau silat Gombel yang diperuntukkan untuk umum ini, usna mengaku telah mendapat banyak tekanan dari orang-orang yang masih beranggapan bahwa silat Gombel ini adalah silat keluarga. (Bersambung) 


Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar